Loading...

Pembentukan Kabupaten/Kota Percontohan Bidang Kesehatan Kerja


Tanpa adanya dukungan Pemerintah Daerah dan jajarannya akan sulit mengembangkan wilayah–wilayah percontohan bidang Kesehatan Kerja. Kementerian Kes- ehatan melalui Direktorat Bina Kese- hatan Kerja telah mengidentifikasi be- berapa Provinsi dan kabupaten / Kota dengan jumlah industri yang banyak di wilayah tersebut. Provinsi dan Kabupaten/Kota tersebut merupakan daerah pengembangan yang potensial, termasuk Kabupaten Semarang dan Kota Cilegon.

Pekerja merupakan tulang punggung perusahaan yang perlu mendapat perhatian agar mereka selalu dalam kondisi prima dalam melaksanakan tu- gas dengan produktivitas yang tinggi. Produktivitas pada akhirnya akan mempengaruhi kemajuan perusahaan dan juga berdampak pada pendapa- tan pekerja. Kesehatan pekerja ini menjadi hal yang sangat penting. Hal ini dapat diwujudkan melalui pemben- tukan kabupaten/kota percontohan Bidang Kesehatan Kerja yang pari- purna. Dengan harapan masyarakat pekerja dapat terlindungi dari penyakit dan kecelakaan akibat kerja. Ideal- nya kegiatan yang diprogramkan ti- dak hanya di perusahaan saja tetapi ada keterpaduan antara pemerintah, swasta dan masyarakat pekerja dan institusi lain yang terkait.

Pada Februari 2010 telah dilakukan penandatangan MoU antara Direk- torat Bina Kesehatan Kerja dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sema- rang dalam mengembangkan Daerah Percontohan Kesehatan Kerja. Pada kesempatan itu Wakil Bupati Sema- rang menyatakan bahwa terpilihnya Kabupaten Semarang merupakan amanah bagi jajarannya yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Seluruh Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) terkait akan bersa- ma-sama melaksanakan kegiatan pengembangan Kesehatan Kerja. Keberhasilan kegiatan sebagai Kabu- paten percontohan merupakan keber- hasilan bersama. Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang sebagai peme- gang dan penanggung jawab program akan membuat Di bulan yang sama dilakukan penandatanganan MoU antara Pemda Kota Tangerang den- gan Direktorat Bina Kesehatan Kerja.

Dalam sambutannya, Sekretaris Dae- rah Kota Cilegon menyatakan bahwa kesehatan kerja merupakan program strategis yang mendapat prioritas un- tuk dikembangkan mengingat di Kota Cilegon terdapat banyak industri besar dan kecil. Kota Cilegon memiliki 30 industri kimia, dimana jumlah pekerja sektor informal cukup besar yaitu sebanyak 16.261 pekerja dari 70.000 pekerja yang ada. Untuk terlaksanan- ya kegiatan tersebut diharapkan ad- anya peran serta dari dinas terkait agar dapat terus berkoordinasi dan melakukan pemantauan serta penga- wasan dalam pelaksanaan kegiatan. Kota Cilegon mempunyai visi seb- agai kota mandiri dan berwawasan lingkungan. Berdasarkan visi terse- but Kota Cilegon mempunyai arah dan kebijakan pembangunan yang terkait dengan upaya kesehatan ker- ja dimana misi kedua adalah menin- gkatkan kemitraan dan keterkaitan antara industri serta produktivitas usaha industri. Kesehatan kerja men- jadi prioritas di Kota Cilegon karena merupakan daerah industri dan iklim investasi yang kondusif.

Untuk mewujudkan Kabupaten/ Kota percontohan bidang kesehatan kerja, dibutuhkan waktu 3 hingga 5 tahun yang akan dilakukan secara berta- hap, terpadu dan paripurna. Pada tahun 2009 telah dilakukan kegiatan persiapan untuk pembentukkan Ka- bupaten/Kota percontohan. Kegiatan selanjutnya akan dilakukan imple- mentasi program-program kesehatan kerja di Kabupaten/Kota percontohan yang mana pada akhir tahun 2013 hingga tahun 2014 diharapkan telah terwujud Kabupaten/Kota perconto- han kesehatan kerja. ▄ (Drs. Sunarja, MM – Dit. Kesja)