Loading...

HGN 63: Gerakan Konsumsi Protein Hewani



​​Jakarta(25/01) - Hari Gizi Nasional yang jatuh pada tanggal 25 Januari setiap tahunnya, merupakan momentum penting untuk bersama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi melalui gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan. Berdasarkan Susenas 2022, konsumsi protein per kapita sudah berada diatas standar kecukupan konsumsi protein nasional yaitu 62,21 gram namun masih cukup rendah untuk protein hewani yaitu kelompok ikan/udang/cumi/kerang 9,58 gram; daging 4,79 gram; telur dan susu 3,37 gram.

Dengan mempertimbangkan permasalahan Stunting yang belum mencapai target dan evidence bahwa konsumsi protein hewani berkorelasi mencegah Stunting, peringatan HGN ke 63 tahun 2023 mengangkat tema yaitu  “Protein Hewani Cegah Stunting” dengan slogan “Protein Hewani Setiap Makan” dan “Isi Piringku Kaya Protein Hewani” sebagai bagian dari kampanye percepatan penurunan stunting di Indonesia, dengan memperhatikan gizi ibu hamil, ibu menyusui, balita dengan protein hewani.

 

Pada acara puncak HGN hari ini diadakan di RPTRA Kembangan, Jakarta Barat. Hadir para tamu undangan diantaranya Menteri Kesehatan, Sekretaris Jenderal Kemenkes, Dirjen Kesmas, Perwakilan Menko PMK, Perwakilan Plt. Gubernur Prov DKI Jakarta, Walikota Jakarta Barat, perwakilan Dinkes Provinsi, para stakeholder, akademisi, dunia usaha, LSM, organisasi profesi, chef, media massa, para ibu dan balita, dengan jumlah peserta sekitar 150 orang.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan dalam sambutannya, ”Bapak/Ibu jangan tunggu anaknya stunting. Sebelum stunting itu ada tahapannya misalnya dalam dua bulan berat badannya nggak naik, atau yang lebih parah malah turun yang akhirnya menjadi gizi buruk. Sekali tidak naik, baiknya langsung dikirim ke puskesmas karena hal itu masih memungkinkan 90% untuk anak kembali ke kondisi normal.”

“Cara intervensinya jangan di hilir karena itu sudah terlambat harus dari hulu contohnya timbang berat badannya sama ukur panjang/tingginya. Kita sudah bagi 300 ribu alat timbangan digital yang baru ke semua posyandu. Jadi semisal saat di cek di posyandu ada masalah dengan berat badan yang tidak naik atau malah turun langsung kirim ke puskesmas” pesannya.

Ditemui pula pada kesempatan acara puncak Hari Gizi Nasional ini, Maria Endang Sumiwi selaku Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI memberikan statementnya bahwa kita ingin membawa perhatian kepada kebutuhan gizi ibu hamil, ibu menyusui dan balita supaya terpenuhi untuk pertumbuhan anaknya sehingga kita bisa mencegah stunting. Kita sudah mempelajari dan mengetahui yang kurang dalam pola makan pada fase itu dari masyarakat kita ternyata protein hewani. Protein hewani itu bisa berupa telur,daging, ikan, dan susu. Jadi kami ingin membiasakan masyarakat untuk memperhatikan kebutuhan-kebutuhan rumah tangganya agar pemenuhan gizi pada segmen ini jadi prioritas rumah tangga.

“Ini adalah awal suatu gerakan jadi bukan hanya perayaan hari gizi saja tetapi kita ingin gerakan ini menjadi awal perubahan konsumsi gizi masyarakat kita semuanya terutama segmen khusus yang tadi untuk menurunkan stunting.”tambahnya.

Dalam rangkaian acara puncak ini diagendakan pula Launching Poster Isi Piringku Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita. Selanjutnya bersama-sama meninjau kegiatan posyandu, Kelas Ibu dan Balita dan terakhir demo masak penyiapan Isi Piringku. (Ris)

#ProteinhewaniCegahStunting #HGN2023 #CegahStuntingItuPenting #IsiPiringku