Jakarta
– longmarch promosi gizi seimbang dengan kaya protein hewani sebagai rangkaian kegiatan perayaan peringatan Hari Gizi nasional (HGN) ke-63 tahun 2023. Longmarch
yang dilaksanakan pada minggu (29/1) bertepatan dengan car free day (CFD)
Jakarta di bundaran Hotel Indonesia hingga silang barat monas, bertujuan
untuk makin menggencarkan promosi “isi piringku kini kaya protein hewani, protein
hewani cegah stunting.”
Kegiatan
longmarch ini dihadiri oleh K/L dan organisasi lain yang berkaitan dan mendukung dengan
agenda penurunan angka stunting. Diantaranya, Badan Pangan Nasional,
Kementerian Kelautan dan Perikanan, organisasi profesi Persatuan Ahli Gizi
Indonesia (PERSAGI), Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Perhimpunan
Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (Pergizi Pangan), dan eselon 2 beserta staf
dari Direktorat Janderal Kesehatan Masyarakat serta masyarakat sekitar yang
sedang mengikuti CFD.
Masyarakat
sangat antusias mengikuti kegiatan promosi tersebut karena banyak poster-poster
tentang gizi dan pangan yang mengedukasi untuk mencegah stunting dan hidup
sehat. Masyarakat juga ramai mengikuti pengecekan kesehatan skrining penyakit
tidak menular dan edukasi gizi sehat dan seimbang yang diisi oleh para ahli
gizi dari organisasi profesi tersebut.
Dalam
sambutannya Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat (Dirjen Kesmas), Maria
Endang Sumiwi menyampaikan berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)
angka stunting di Indonesia pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 21,6
persen dari angka 24,4 persen pada tahun 2021.
Akan
tetapi banyak stunting baru yang terjadi pada balita usia di bawah 2 tahun.
Sehingga tahun ini diharapkan seluruh stake holder (para ahli gizi, akademisi,
perguruan tinggi, dan K/L) untuk melakukan kampanye edukasi pola makan bagi ibu
hamil, menyusui, dan balita (di bawah 2 tahun). Untuk mencegah stunting bagi balita
usia di bawah 2 tahun tersebut.
Maria
Endang berpesan agar memprioritaskan di dalam kehidupan rumah tangga untuk
memenuhi kecukupan protein hewani bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“harus makan protein hewani setiap kali makan, tidak cukup sehari sekali makan
protein hewani” ujarnya sebagai pesan kunci untuk mencegah stunting.
Kegiatan
ditutup dengan kegiatan makan protein hewani (telur, ikan, ayam) bersama secara
simbolis oleh Dirjen Kesmas dan pejabat lain di atas panggung. (Erl)