Loading...

Kemenkes Berikan Penghargaan Mitra Bakti Husada GP2SP, K3, dan Protokol Kesehatan Covid-19 Kepada 62 institusi dan perusahaan


Jakarta – Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat memberikan penghargaan dan apresiasi Mitra bakti Husada kepda 62 institusi dan perusahaan yang berhasil menerapkan Gerakan Perempuan Sehat Produktif (GP2SP), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan implementasi protokol kesehatan Covid-19.

Penghargaan ini diberikan setiap tahun yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN). Dan tahun ini bertepatan dengan peringatan HKN ke-58.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa Dasa Nugraha dan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi didampingi oleh Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lansia, Kartini Rustandi di Hotel Westin Jakarta, Kamis (17/11).


Dalam laporannya Maria Endang Sumiwi menyebutkan bahwa penerima penghargaan Mitra Bakti Husada terdiri dari 62 penerima yang terbagi dalam dua kategori yakni K3 Perkantoran dan Gerakan pekerja perempuan sehat produktif.


Untuk kategori K3 Perkantoran diberikan kepada 6 perusahaan, penghargaan Mitra Bakti Husada diberikan kepada 37 Perusahaan terdiri dari 34 perusahaan manufacturing, 2 perusahaan pertanian dan perkebunan dan 1 perusahaan jasa.


Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada 6 perusahaan yang berupaya melaksanakan GP2SP, 6 perusahaan yang telah melaksanakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja dan protokol kesehatan Covid-19, lalu dinas kesehatan yang telah melakukan pembinaan GP2SP kepada perusahaan di wilayahnya serta 7 institusi dinas kesehatan provinsi dan Kabupaten/kota yang telah melaksanakan pembinaan K3 di perkantoran wilayah kerjanya.


Dengan semangat peringatan HKN ke-58 yang mengangkat tema “Bangkit Indonesiaku, Shat Negeriku, “kegiatan ini diharapkan menjadi pendorong seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat dan mempercepat terwujudnya masyarakat pekerja yang sehat, Bugar yang menjadi pondasi menuju Indonesia emas tahun 2045,” tutup Sekjen. (Erl)