Loading...

Kemenkes Lakukan Ujicoba Integrasi Layanan Primer di 9 Lokus Puskesmas



Jakarta - Kementerian Kesehatan tengah melakukan transformasi sistem kesehatan dengan 6 pilar untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif dan berkeadilan sekaligus bentuk kesiapan pemerintah dalam menghadapi masalah kesehatan di masa yang akan datang.

Keenam pilar tersebut adalah transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan.

Sebagai bentuk penerapan pilar pertama dan keenam transformasi sistem kesehatan, saat ini Kemenkes telah mulai melakukan uji coba integrasi layanan kesehatan primer yang dilakukan bertahap di 9 (sembilan) lokus Puskesmas yang telah dipilih sebagai lokasi uji coba, mewakili kategori Puskesmas perkotaan, perdesaan, terpencil dan sangat terpencil yang berada di kawasan Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimatan Selatan, Sulawesi Selatan, NTT, NTB (yang diwakili oleh Kabupaten Sumbawa Barat), Maluku dan Papua. Diharapkan proses ujicoba berjalan dengan baik, sehingga bisa menjadi role model untuk daerah lain.

Proses integrasi layanan primer mencakup dua hal yakni integrasi data dan layanan kesehatan. Integrasi data dilakukan dengan sinkronisasi data dan aplikasi di tingkat kota hingga pemerintah pusat.

Sementara Integrasi layanan dilakukan dengan mengubah Puskesmas Pembantu dan Pos Kesehatan Keluarga (Poskeskel) menjadi Posyandu Prima. Hal ini mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat di lingkup desa/kelurahan. Layanan yang diberikan juga setara dengan Puskesmas mencakup kegiatan promotif preventif dan kuratif dengan target sasaran semua siklus hidup.

Yang lebih penting, layanan promotif preventif digalakkan lagi. Kader di Posyandu Prima bisa dibantu tenaga dokter atau tenaga lainnya yang lebih ahli, juga masyarakat. Jadi Posyandu benar-benar di garda terdepan untuk menyehatkan masyarakat,(bsu)