Grobogan - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) drg. Oscar Primadi mengatakan capaian vaksinasi Covid-19
untuk lansia masih sangat rendah. Untuk rata-rata tingkat nasional dosis 1,
12,95 persen dan dosis 2, 8,50 persen.
Menurut Sekjen Kemenkes, masih rendahnya capaian vaksinasi
Covid-19 untuk lansia karena adanya beberapa kendala. Seperi rasa takut atau
ragu baik dari lansia maupun keluarganya terhadap keamanan vaksin. Termasuk
juga akses transportasi ke lokasi vaksinasi.
“Padahal lansia di masa pandemi Covid-19 ini merupakan kelompok yang paling rentan terpapar virus corona. Bahkan tingkat kematian di kalangan lansia akibat paparan Covid-19 paling tinggi disbanding kelompok umur lainnya,” jelas Sekjen Kemekes Oscar Primadi saat memberikan dukungan pelaksanaan Gebyar Vaksinasi Lansia (GVL) di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi, Selasa (25/5).
Untuk itu, lanjut Sekjen Kemenkes, peran anak, keluarga, kerabat, serta tokoh masyarakat sangat penting. Mereka diharapkan memberikan pengertian, berdiskusi, dan memfasilitasi para lansia untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Gebyar Vaksinasi Lansia (GVL) di Kabupataen Grobogan merupakan bagian dari Hari Lansia Nasional Tahun 2021 pada 29 Mei yang mengambil tema “Lansia Bahagia Bersama Keluarga”, sebelumnya juga telah di selenggarakan di Kab. Bandung dan Kota Serang. Untuk di Kabupaten Grobogan, sebanyak 250 Lansia mendapatkan vaksin dosis 1 di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi, juga di laksanakan di 3 RS Swasta 750 Lansia serta di tiap 30 Puskesmas di Grobogan sebanyak 100 Lansia, sehingga secara keseluruhan ada 4000 Lansia akan mendapatkan dosis 1 Vaksin COVID-19.
Provinsi Jateng merupakan peringkat pertama jumlah vaksinasi
tingkat nasional. Kabupaten Grobogan masuk 10 besar Jateng.
Jawa Tengah bakal melakukan percepatan vaksinasi Covid-19
dengan sasaran kelompok lanjut usia (lansia). Gubernur Jawa Tengah, Ganjar
Pranowo meminta dilakukan perubahan pola penyuntikan vaksin terhadap sasaran
warga lansia tersebut.
"Sehingga, sampai dengan pekan depan vaksinasi terhadap
kelompok warga lansia harus naik 100 persen," katanya, ketika memberikan
sambutan pada acara Gebyar Vaksinasi Lansia tahun 2021 yang digelar secara
virtual.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Grobogan, semaksimal
mungkin mensukseskan vaksinasi lansia. Sebagai kepanjang tangan pemerintah
pusat, bupati optimis vaksinasi cepat dilakukan.
“Saat ini baru 23,17 persen. Distribusi katanya ada kendala.
Saya berharap bisa segera 100 persen terdistribusi karena dengan sosialisasi
yang dilakukan banyak lansia yang tanya kapan divaksin,” kata Bupati Grobogan Sri
Sumarni.
Kami terus mengedukasi dan mendekatkan lokasi layanan
vaksinasi, setiap desa di seluruh Kab. Grobogan mendata warga lansia hingga
menyediakan hadiah doorprize agar lansia mau di vaksin COVID-19. Juga
mendorong keluarga untuk bisa mengantar lansia ke pos layanan vaksinasi.
Salah seorang lansia Bapak Traman mengungkapkan rasa
syukurnya bisa mendapatkan vaksin “ini kemauan saya sendiri dan tidak merasakan
sakit setelah disuntik, saya tetap melakukan 3M agar tetap sehat dan terhindar
dari COVID-19” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Kemenkes bersama Bupati Grobogan menyampaikan buku Kesehatan Lanjut Usia dan Lansia KIT kepada perwakilan lansia yang hadir. (bsu)