Loading...

Perkuat Transformasi Layanan Primer, Kemenkes Luncurkan Laboratorium Kesehatan Masyarakat



Jakarta - Indonesia sedang mengalamai bonus demografi, situasi di mana lompatan menjadi negara maju dimungkinkan. Namun cita-cita Indonesia Emas 2045 dibayang-bayangi oleh beban kesehatan yang tinggi dan ancaman pandemi. Rakyat Indonesia mengalami beban ganda penyakit menular dan penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat sekaligus beban pembiayaan kesehatan. Penyebab kematian dan kesakitan utama di Indonesia didominasi oleh penyakit stroke, jantung, gagal ginjal, kanker, masalah kesehatan ibu dan anak serta TBC, Hepatitis, dan lainnya. Kondisi-kondisi tersebut tidak akan menyebabkan kematian bila dilakukan pencegahan melalui skrining berkala dan deteksi dini pada stadium awal penyakit sehingga pengobatan yang diberikan memberikan keberhasilan tinggi.  

Dalam pilar transformasi pelayanan kesehatan primer, Kementerian Kesehatan memperkuat struktur dan kapasitas layanan termasuk mendekatkan akses diagnostik melalui penguatan sitem laboratorium.  Laboratorium Kesehatan Masyarakat (LABKESMAS) mendukung transformasi layanan kesehatan primer dengan mendekatkan akses masyarakat terhadap layanan skrining dan diagnostik yang berkualitas.

Pandemi COVID-19 menyadarkan kita tentang pentingnya ketahanan Kesehatan.  Terbatasnya akses terhadap pemeriksaan laboratorium menghambat kesiap-siagaan dan penanganan pandemi . Penataan Labkesmas juga mendukung Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan dengan meningkatkan kesiapsiagaan negara menghadapi situasi krisis Kesehatan.

Untuk mempercepat implementasi Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) dalam mendukung transformasi sistem kesehatan yang efektif, efisien terpadu dan berkesinambungan, dan juga dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat mengadakan Launching dan Rapat Koordinasi Nasional Laboratorium Kesehatan Masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh Menteri dan Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Perwakilan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Perwakilan Menteri Dalam Negeri, Pejabat Tinggi Madya dan Pratama beserta jajaranya di Kementerian Kesehatan, Kepala UPT Bidang Laboratorium Kesehatan Masyarakat, dan Kepala Dinas Kesehatan serta Mitra Pembangunan Kementerian Kesehatan.

Pada kesempatan ini juga diberikan penghagaan dari Menteri Kesehatan  kepada Tim Nasional Labkesmas yang sejak awal merumuskan,  menyusun konsep Labkesmas sehingga bisa diluncurkan hari ini.

Dalam hal ini Labkesmas akan mengadopsi teknologi terbaru dan inovasi dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pemeriksaan laboratorium yangmana hal ini termasuk pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung surveilans dan manajemen data kesehatan yang salah satunya melalui pelaksanaan Program Penguatan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Indonesia’s Public Health Laboratory System Strengthening-InPULS).

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa tugasnya menjaga agar masyarakat tetap sehat.

“Saya dikasih tahu kalau tetap sehat, itu ilmunya dua. Satu imunisasi, satu lagi promosi dan prevention. Prevention ini, kalau untuk penyakit menular istilahnya surveillance, kalau penyakit tidak menular istilahnya screening,” ujarnya. (bsu)