Jakarta - Direktorat Jenderal Kesehatan
Masyarakat (Ditjen Kesmas) t
urut serta dalam acara Townhall Budaya Kerja
Kementerian Kesehatan yang digelar pada Rabu (9/10) di Ciputra Arthepeneur.
Acara yang berlangsung secara hybrid ini dihadiri oleh seluruh jajaran
Kementerian Kesehatan, baik pusat maupun Unit Pelayanan Teknis (UPT) di daerah,
dengan tujuan memperkuat budaya kerja yang kolaboratif, inovatif, dan
berorientasi pada pelayanan publik.
Townhall ini dibuka oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi
Sadikin yang menekankan perubahan transformasi yang paling penting adalah
orangnya. Apa yang diubah pada orang yakni budayanya. About character, about
values, about idealism.
"Susah bikinnya. Budaya itu bukan sesuatu yang ditulis
di poster. Budaya itu harus ada dihati. Budaya itu bukan dihafal tetapi sesuatu
yang harus dilakukan. Jadi budaya itu bukan sesuatu yang diajarkan oleh influencer-influencer
dan dosen-dosen serta profesor. Budaya ini harus dicontohkan dan diteladankan
oleh pemimpin," ungkap Budi.
Ia menekankan Kemenkes memiliki budaya kerja baru berbasis
core value BerAKHLAK dengan 3 tema
budaya. "Yakni eksekusi ekskutif, cara kerja baru dan pelayanan unggul
Pada kesempatan ini, Ditjen Kesmas memamerkan budaya kerja di lingkungan Ditjen Kesmas yang disebut Kesmas Berkembang yaitu Kesmas Bermimpi (menyatukan aspirasi dalam satu visi), Kesmas Belajar (meningkatkan kapasitas, kreatifitas, inovatif) dan Kesmas Apresiasi (memberikan penghargaan pada setiap hasil kerja, meningkatkan motivasi dan output kinerja) pada booth Kesmas.
Dengan kesmas berkembang yang menjadi budaya kerja baru di
kesmas, berdasarkan hasil survey Survey Pulse Chek Semester 1 tahun 2024 oleh Biro
OSDM, capaian Organizational Health Index (OHI) Ditjen Kesmas terus
meningkat dari tahun 2022 (2,9), 2023 (3,04) serta 2024 (3,18).
Partisipasi Ditjen Kesmas dalam townhall ini
diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong peningkatan kinerja pegawai dan
memperkuat sinergi antar unit di lingkungan Kemenkes untuk mencapai target
pembangunan kesehatan yang berkelanjutan serta transformasi system Kesehatan yang
sedang berjalan.(bsu)