Bekasi - Dalam rangka memperkuat koordinasi dan memastikan efektivitas program pembinaan wilayah, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Ditjen Kesmas) Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Rapat Koordinator Pembinaan Wilayah Lingkup Ditjen Kesmas Tahun 2024. Acara ini dihadiri oleh para koordinator wilayah, kepala dinas kesehatan, dan perwakilan unit terkait dari 6 provinsi binaan wilayah lingkup Ditjen Kesmas di Indonesia.

Penguatan pelaksanaan transformasi sistem kesehatan di daerah diselenggarakan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 130 Tahun 2023, tentang Tim Pembina Wilayah di Lingkungan Kementerian Kesehatan. Dalam Keputusan Menteri Kesehatan tersebut, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat mendapat bagian untuk melakukan pembinaan dengan 6 Provinsi, yaitu: Jawa Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, Maluku Utara dan Papua Selatan.

Rapat Koordinasi Pembinaan Wilayah Ditjen Kesmas merupakan suatu upaya kita bersama dalam mendukung pelaksanaan Transformasi Sistem Kesehatan antara Pusat dan Daerah, untuk itu dalam forum rapat koordinasi pembinaan wilayah ini diharapkan:

• Adanya sinergi program pusat dan daerah melalui koordinasi dengan binwil untuk mengatasi berbagai kendala dan sekaligus menentukan rencana program dalam rangkaian transformasi sistem kesehatan di Indonesia;

• Berbagi pengalaman praktik baik (best parctice) terhadap program-program kesehatan yang inovatif dan berdaya ungkit terhadap kesehatan masyarakat;

• Pro-aktif dalam upaya percepatan transformasi sistem kesehatan melalui Program Sihren, Sophi dan Inpuls termasuk memberikan dukungan terhadap hal-hal yang diperlukan seperti kesiapan penyediaan sarana, SDM dan rangkaian pelaksanaanya;

• Mendukung penuh program pemerintahan baru melalui program quick win (pemeriksaan kesehatan gratis), diantaranya: Puskesmas segera melaksanakan Integrasi Layanan Primer (ILP), memaksimalkan  penggunaan DAK Non Fisik/BOK untuk pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, agar pemeriksaan kesehatan gratis dilaksanakan di seluruh Puskesmas selambatnya 1 Desember 2024.

Dalam sesi diskusi, setiap perwakilan dinas kab/kota dan provinsi diberi kesempatan untuk menyampaikan laporan perkembangan dan tantangan yang dihadapi di masing-masing daerah. Beberapa kendala yang teridentifikasi antara lain keterbatasan tenaga medis di wilayah terpencil, fasilitas kesehatan yang belum memadai, serta kebutuhan akan peningkatan kualitas layanan kesehatan dasar.

Dalam pertemuan ini juga diberikan apresiasi dan penghargaan kepada 3 kab/kota yang berhasil mencapai Transformasi Kesehatan Terbaik Lingkup Binaan Wilayah Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Tahun 2024 yaitu :  Regional Barat diberikan kepada Dinas Kabupaten Bogor,  Regional Tengah diberikan kepada Kabupaten Bolaang Mongondow Timur serta  Regional Timur diberikan kepada Kabupaten Halmahera Tengah.