Loading...
Rilis Berita

Untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak Secara Global, 7 Negara Megikuti Pelatihan Penggunaan Buku KIA di Indonesia

administrator 28 October 2024


Manado - Buku KIA merupakan media informasi, edukasi sekaligus media pencatatan bagi ibu sejak hamil hingga anak menginjak usia prasekolah. Di Indonesia buku ini sudah digunakan sejak tahun 1997 sebagai pilot project JICA di Salatiga.  Analisis Riskesdas terakhir, menunjukkan bahwa ibu  yang mempunyai Buku KIA, mempunyai perilaku yang lebih baik terhadap kesehatan ibu dan anak. Buku KIA jugaterbukti efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian pada ibu hamil, bayi dan balita.

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), Kementerian Sekretariat Negara, dan Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), menyelenggarakan "Knowledge Sharing Program Buku Panduan Kesehatan Ibu dan Anak" pada 20-25 Oktober 2024 di Provinsi Sulawesi Utara. Program pelatihan internasional ini mempertemukan sekitar 21 administrator kesehatan ibu dan anak dari tujuh negara dari kawasan Asia, Afrika, dan Pasifik, yaitu Burundi, Kamboja, Fiji, Laos, Nepal, Timor Leste, dan Jepang, serta dari lima provinsi di Indonesia.

Indonesia termasuk salah satu negara yang dinilai baik dalam perkembangan pemanfaatan Buku KIA. Karena itu, sejak 2007, Kementerian Kesehatan (Direktorat Gizi dan KIA Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat) bekerja sama dengan JICA,  telah mengadakan kegiatan ini sebanyak 13 kali. 

“Kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan praktik implementasi terbaik buku KIA, dan melihat bagaimana peserta luar negeri dapat menerapkannya. Di saat bersamaan, kami di Indonesia juga sangat tertarik untuk belajar dari pengetahuan dan pengalaman negara-negara lain.” ungkap Wamenkes Dante Saksono dalam sambutannya

Program pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dan pengelola program dalam menggunakan Buku KIA untuk memantau kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan anak. Hal ini juga berfokus pada peningkatan kolaborasi antar-profesional dan lintas sektoral untuk mendukung pemanfaatan Buku KIA.

Peserta terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk kunjungan lapangan ke rumah sakit dan puskesmas di Sulawesi Utara untuk mengamati layanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia secara langsung. Program ini juga menampilkan sesi berbagi pengetahuan dari negara-negara yang berpartisipasi untuk dapat bertukar pengalaman dan praktik terbaik. terutama dalam pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak.


Pada kesempatan ini, Direktur Gizi dan KIA Lovely Daisy menyampaikan harapan, melalui pertemuan ini dapat menginspirasi peserta dan belajar lebih banyak dari pengalaman negara lain dalam penerapan Buku KIA. Selain itu, JICA sebagai mitra pendukung, diharapkan dapat mengadakan forum lain untuk  lebih memperkuat pelaksanaan Buku KIA di Indonesia. 

Melalui kegiatan ini, juga diharapkan dapat lebih memotivasi pemerintah daerah, menemukan hal inovatif dalam implementasi Buku KIA untuk meningkatkan  kualitas layanan KIA di Indonesia. (bsu)

Bagikan

Ditulis oleh
administrator

Artikel Terkait