Loading...

Komitmen Bukan Sekedar Acara Seremonia


Jakarta—Hal ini disampaikan oleh Dirjen Bina Gizi dan KIA, dr. Anung Sugihantono, M.Kes ketika memberikan arahannya pada acara penandatanganan Komitmen bersama pelaksanaan reformasi birokrasi untuk melaksankan pembangunan kesehatan yang  baik, bersih dan melayanani  oleh  seluruh pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA yang berlangsung di Aula Siwabessy gedung Kemenkes Jakarta, pada 2 Februari lalu. [caption id="attachment_11021" align="aligncenter" width="643"]Slide3 dr. Anung Sugihantono, M.Kes berfoto bersama Pejabat Eselon II Ditjen Bina Gizi dan KIA[/caption]

“Seluruh jajaran Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA diharapkan bisa menindaklanjuti komitmen yang telah diikrarkan bersama serta menjadikan kegiatan ini bukan hanya sebagai seremonial. Kita harus bisa menjadi panutan atau role model bagi seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Kesehatan”, tandas dr.Anung. Tambahnya lagi, tantangan kita sebagai Pembina Program Bina Gizi dan KIA di masa mendatang semakin berat, terutama di masa pemerintahan yang berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi. “Dengan Integritas kita akan menjadi insan yang jujur, disiplin dan bertanggung jawab dalam bekerja, maka kita dapat melaksanakan komitmen dengan sebaik-baiknya”, ungkap dr. Anung Menyinggung arahan Menteri Kesehatan tentang tujuan kegiatan penandatanganan komitmen itu adalah untuk kembali memantapkan tekad kita semua dalam melaksanakan tugas dan melakukan kegiatan program secara BAIK dan BENAR. BAIK artinya kita harus mencapai sasaran program yang telah ditetapkan, BENAR artinya kita harus melaksanakan program sesuai perundangan yang berlaku, terutama dalam menggunakan anggaran yang menjadi tanggung jawab pelaksana kegiatan. [caption id="attachment_11024" align="aligncenter" width="642"]Slide5 Penanda tanganan Komitmen Bersama[/caption]

“Dalam mengawal pelaksanaan program yang BAIK dan BENAR, peran Ditjen Bina Gizi dan KIA adalah memberikan keyakinan atas pencapaian tujuan dari Kementerian Kesehatan, sekaligus sebagai sistem peringatan dini (early warning system) terhadap potensi penyimpangan/kecurangan yang terjadi”, jelasnya . Ditambahkan oleh Dirjen bahwa, keberhasilan Kemenkes meraih Opini WTP atas Laporan Keuangan TA. 2013 serta berbagai penghargaan eksternal lainnya tidak terlepas dari peran seluruh jajaran Ditjen Bina Gizi dan KIA dalam melaksanakan Program dan Kegiatan Kemenkes sesuai dengan  peraturan yang berlaku. [caption id="" align="aligncenter" width="643"]
-->