Loading...

Ajakan Hidup sehat Melalui Pameran di Deklarasi Pencegahan Stunting


JAKARTA - Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggelar stand booth di acara Kampanye Nasional Pencegahan Stunting yang dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Farid Moeloek serta beberapa pejabat lain yang berpusat di Monas, Minggu (16/9).

 

Pada kesempatan tersebut, Menkes Nila Moeloek berpesan kepada para orang tua, juga remaja selaku calon orang tua agar memahami bagaimana cara mencegah stunting, utamanya melalui perbaikan pola makan, pola pengasuhan, juga perhatikan kebersihan.


''Kalau tidak mau anak-anak kita stunting, kalau kasih makan anak-anak utamakan (sumber protein) untuk anak-anak dan ibu hamil dulu ya,'' kata Menkes.


Selain itu, secara khusus bagi para ibu hamil, agar senantiasa menjaga kehamilannya salah satunya dengan mencukupi kebutuhan gizi anak sejak 1000 hari pertama kehidupan. ''Sejak janin tumbuh dalam kandungan (270 hari) selama hingga usia 2 tahun kehidupan (730 hari), dengan ASI Eksklusif, makanan pendamping ASI,'' jelasnya.


Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk senantiasa menerapkan hidup sehat, dengan rajin berolahraga, perbanyak makan sayur dan buah, dan cek kesehatan secara berkala.

 

Keikutsertaan Ditjen Kesmas dalam pameran ini untuk mendukung program penyadaran masyarakat mengenai bahaya stunting dan bagaimana upaya pencegahannya. Sehingga diharapkan prevelensi stunting bisa diturunkan dari 37,2% (2013) menjadi 28% (2019).

 

Sejak pagi, terlihat pengunjung antusias memadati booth untuk mendapatkan edukasi dan informasi program kesmas yang ikut dipamerkan. Booth yang dibuka hingg apukul11.00 tidak hanya sekedar memamerkan media kit kesehatan, petugas turut memberikan edukasi tentang bahaya stunting pada anak serta ajakan untuk terus hidup sehat.

 

Dirjen kesmas dr. Kirana Pritasari, MQIH, mengapresiasi pelaksanaan pameran Kesmas pada acara Deklarasi Pencegahan Stunting dan ikut memberikan edukasi kepada masyarakat yang datang serta menyemangati tim kesmas yang sedang bertugas.

 

Di akhir kegiatan, Ditjen Kesmas membagikan cinderamata kepada ratusan pengunjung yang terdiri dari kader (PKK), dan PAUD DKI Jakarta, Kader Posyandu, Ibu-Ibu Bhayangkari, mahasiswa/wilayah Jabodetabek sertamasyarakat umum. Sebagai bentuk apresiasi atas kunjungan mereka di booth DitjenKesmas. (HS)