Loading...

"Menjadi PNS Itu Rahmat Dan Juga Beban"


[caption id="attachment_12027" align="aligncenter" width="751"]Para pegawai yang diambil sumpah dan janji dihadapan Dirjen Bina Gizi dan KIA Para pegawai yang diambil sumpah dan janji dihadapan Dirjen Bina Gizi dan KIA[/caption] Jakarta,--Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu merupakan rahmat dan juga sekaligus menjadi beban, hal ini diungkap Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA, dr.Anung Sugihantono M.Kes ketika memberi sambutan pada acara Pengambilan Sumpah  dan Janji Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Ditjen Bina Gizi dan KIA, siang tadi, Senin (30/11),  di Auditorium Siwabessy, gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta.

“Menjadi PNS itu rahmat tapi juga menjadi beban”, ujar Dirjen Anung. Beban, lanjut Dirjen, karena pegawai negeri sipil terikat dengan aturan-aturan yang ada sehingga membatasi perilaku kita sehari-hari, PNS harus memberikan contoh prilaku yang terpuji, karena kita sebagai publik figur atau teladan bagi masyarakat.

[caption id="attachment_12028" align="aligncenter" width="738"]Pengambilan dan penandatanganan sumpah Pegawai Negeri Sipil Pengambilan dan penandatanganan sumpah Pegawai Negeri Sipil[/caption] “Perlu kita ingat lagi, menjadi PNS juga merupakan amanah dari Sang Pencipta. Agar amanah itu dapat mempunyai nilai tambah, bermanfaat untuk orang lain dan kita pribadi, maka harus mampu untuk mencintai pekerjaan sehingga menghasilkan karya yang lebih baik” jelas Dirjen Anung. Sebanyak 236 orang  pegawai di lingkungan Ditjen Bina Gizi dan KIA yang pada siang tadi diambil sumpahnya dihadapan Dirjen Bina Gizi dan KIA dengan didampingi para rohaniawan sesuai dengan agamanya masing-masing. “Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, tidak bosannya saya mengingatkan agar Saudara yang disumpah pada   pada   hari  ini   dapat   bekerja   dengan   sungguh-sungguh dan  penuh  semangat, disertai dengan niat yang tulus   untuk   membangun    dan    meningkatkan   prestasi terbaik yang  bisa saudara  persembahkan  demi  kemajuan, kejayaan dan kebanggaan Negara Republik Indonesia” pungkas Dirjen Anung. -(fey)-