Loading...

Kemenkes Kuatkan Komitmen Bersama dan Penguatan Kesehatan Inklusi Disabilitas



Jakarta - Seiring dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2023, "United in Action to Rescue and Achieve the SDGs for, with and by Persons with Disabilities", Kementerian Kesehatan, Komisi Nasional Disabilitas, Clinton Health Iniciative dan Pusat Rehabilitasi YAKKUM, untuk kali pertamanya mengadakan “Pertemuan Nasional Koordinasi dan Ekspose – Strategi Kolaborasi Penguatan Kesehatan Inklusi Disabilitas”.

Pertemuan dihadiri oleh Kemendagri, Kemensos, Bappenas, Kemendikbud, KND, 2. UNFPA, WHO, UNICEF, CHAI, Organisasi Penyandang Disabilitas, 38 Dinkes Provinsi, Perdosri, Perhati KL, Perdami, IKATWI, IFI, IOTI dan LSM pemerhati kesehatan.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Menteri Kesehatan RI besama dengan Ketua Komisi Nasional Disabilitas. Melalui Acara ini memberikan kita kesempatan untuk merayakan keberagaman dan membangun jembatan inklusi inklusi, sebagai komunitas yang peduli dan ingin menciptakan dunia yang lebih ramah disabilitas.

Kurang lebih 2,7 juta orang penyandang disabilitas di Indonesia mengalami hambatan dalam mengakses pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan yang ramah disabilitas masih belum merata, dan masih banyak tenaga kesehatan serta pegawai yang kurang memahami tipe-tipe disabilitas dan kebutuhan yang sesuai. Angka ini mencerminkan sejumlah besar masyarakat yang masih berjuang untuk mendapatkan hak-hak kesehatan mereka dengan layak.

Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen bersama dan penguatan sinergitas mekanisme koordinasi antara pemerintah dan semua pihak yang terlibat, untuk membangun pemahaman bersama terkait inklusif penyandang disabilitas.

Kegiatan ini merupakan momentum yang tepat untuk bersama-sama berdialog dalam kerangka kebijakan yang menjamin dan mendorong sekaligus memfasilitasi unsur-unsur pembentuk layanan kesehatan inklusif yang menjadi kebutuhan dasar bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan mutu layanan kesehatan lebih baik.

Dari pertemuan ini didapatkan berbagai peluang kerjasama dan rencana kerja bersama untuk mencapai pelayanan kesehatan yang inklusif bagi penyabdang disabilitas.