Loading...

Rilis Berita


Materi Sosialisasi BOK 2015 Regional Barat

Telah dilaksanakan Pertemuan Evaluasi dan Sosialisasi BOK 2015, Ditjen Bina Gizi dan KIA, Kementerian Kesehatan RI. Materi Pertemuan bisa di-DOWNLOAD...


Read More

Bangga Menjadi Yang Terpilih

JAKARTA--Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, ketika memberikan arahan dihadapan para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  pada acara orintasinya mengatakan bahwa, harus merasa bangga menjadi orang yang terpilih menjadi pegawa negeri, mengingat untuk mencapainya harus melalui tahapan yang tidak mudah dan harus bersaing dengan puluhan ribu pelamar lainnya. [caption id="attachment_11301" align="aligncenter" width="770"] Dirjen Bina Gizi & KIA, dr.Anung Sugihanto...


Read More

Surat Edaran Dirjen Bina Gizi dan KIA

Surat Edaran ini dimaksudkan agar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta Kepala Puskesmas seluruh Indonesia, memperhatikan waktu mulai berlaku pemanfaatan dana BOK tahun anggaran 2015. Hal tersebut dilakukan agar penyelenggaraan dana BOK tahun anggaran 2015 dapat berjalan dengan efektif, efisien dan akuntabel sesuai dengan ketentuan dan peraturan. Download Surat Edaran....


Read More

Ada 17 Kewajiban dan 15 Larangan Disiplin Pegawai

Jakarta--Kepala Bagian Kepegawaian & Umum, Ditjen Bina Gizi & KIA, Dra. Sri Mulyani, MM, didampingi Kepala Sub.Bagian Kepegawaian, dalam pengarahannya dihadapan para CPNS tahun 2105 menyampaikan hal-hal yang harus dilaksanakan setelah menjadi Pegawai Negeri Sipil yang sekarang disebut dengan istilah Aparatur Sipil Negara (ASN). [caption id="attachment_11276" align="aligncenter" width="663"] Kabag Kepegawaian & Umum, Dra.Sri Mulyani, MM didampingi Kasub Kepegawaian, Enizarti, SKM, ...


Read More

Dalam Menangani Gizi, Belanda Pun Perlu waktu

Jakarta--Menangani masalah gizi, menurut Prof.Dr.Ir. Hardinsyah, Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia, IPB Bogor, memang tidak bisa dilakukan dengan cepat. Negara Belanda saja perlu waktu. “Belanda membutuhkan waktu ratusan tahun dalam menangani masalah gizi. Monitoring gizi di negara tersebut dilakukan sejak 1858 dan hasilnya baru bisa dilihat ratusan tahun kemudian” ujar Prof.Hardinsyah di sela acara “Nutri-Talk” yang diselenggarakan PT.Sari Husadadi Hotel JW.Mariot Jak...


Read More