Loading...

Peningkatan Keterampilan Dasar Kader Posyandu untuk Mendukung Integrasi Layanan Primer



Bali - Peningkatan keterampilan dasar kader Posyandu bidang kesehatan adalah hal yang perlu dilakukan untuk mendukung integrasi layanan primer. Keterampilan dasar tersebut perlu memuat 25 (dua lima) keterampilan yang tersebar di berbagai kelompok siklus hidup, yaitu ibu hamil menyusui, bayi balita, usia sekolah dan remaja, dan usia produktif dan lansia. Hal-hal yang perlu ditingkatkan adalah tingkat kecakapan kader secara lisan dan praktik sebagai penggerak, pencatat, dan penyuluh sederhana mengenai paket layanan di Posyandu sesuai siklus hidup, penimbangan dan pengukuran, pencatatan, pelayanan kesehatan dan deteksi dini penyakit. serta penyuluhan kesehatan.

Untuk meningkatkan keterampilan dasar kader bidang kesehatan, Dit. Promkes dan PM Kementerian Kesehatan mengadakan Workshop Pengelolaan Posyandu Regional 2 pada tanggal 21-24 Juni 2023 dengan mengundang 20 Provinsi yang diikuti oleh perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi (Pengelola Promosi Kesehatan dan Gizi KIA/Penyakit Tidak Menular), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi, dan Balai Pelatihan Kesehatan.

Workshop ini bertujuan meningkatkan keterampilan dasar kader Posyandu bidang kesehatan untuk mendukung integrasi layanan primer.

"Transformasi layanan primer bertujuan untuk mendekatkan upaya promotif preventif kepada masyarakat. Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa/ kelurahan berperan besar dalam memberikan pelayanan sosial dasar kepada masyarakat, termasuk pelayanan kesehatan. Di era transformasi kesehatan, paket layanan Posyandu hendaknya bisa berkontribusi terhadap pencegahan faktor risiko beban penyakit, dan tersedia untuk seluruh siklus hidup, sejalan dengan adanya integrasi pelayanan kesehatan primer di Puskesmas dan Pustu. Paket layanan kesehatan di posyandu untuk menyediakan layanan penyuluhan, deteksi dini, serta imunisasi, suplementasi vitamin A, tablet tambah darah dan sebagainya yang dilakukan tenaga kesehatan dan masih dapat bertambah sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar”, ungkap Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr Maria Endang Sumiwi, MPH melalui virtual conference pada pembukaan acara Workshop Pengelolaan Posyandu dan Kunjungan Rumah 2023 Regional 2 yang diadakan di Bali (21/06).

Tidak hanya pembelajaran di kelas, perwakilan 38 (tiga puluh delapan) provinsi juga melakukan praktik lapangan mengenai implementasi Posyandu siklus hidup di posyandu. Praktik lapangan pada regional 2 dilaksanakan di Posyandu Banjar Pelasa dan Posyandu Banjar Temacun di Kelurahan Kuta Kecamatan Kuta. 

Kontributor :

Ni Made Diah dan Inriza Yuliandari